Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Hmm

Tak pernah sedikitpun aku menyesal mengenalmu Kenal setiap orang punya kisahnya masing-masing.. Punya pelajarannya masing-masing. Dan kisah denganmulah yang terindah, Sekaligus yang terperih. Tapi aku bersyukur. Terima kasih. Waktu mengenalkanku padamu. Tetapi Entah mengapa hubungan ini semakin datar. Adakah yang berubah denganmu? Atau bahkan denganku? Mengapa ini tak seperti hari-hari dimana kita baru saling mengenal dulu? Mengapa kalimat yang terucap kini tak semanis dahulu? Mengapa sikapmu tak seperti dulu? Seiring berjalannya waktu, perlahan mulai sibuk, kemudian menghilang. Jujur, aku rindu kau yang dulu. Kau yang selalu bisa membuatku tesenyum dengan hal-hal sederhana yang kau lakukan, kau yang selalu bisa membuatku merasa menjadi gadis paling bahagia saat bersamamu, dan kau yang selalu ada disaat aku butuh bantuan, disaat aku butuh bahu untuk bersandar, juga disaat aku butuh seseorang untuk mendengarkan segala keluh kesahku. Dimana kau yang dulu? Ad

One Step Above The Sky

  Dunia memang tak selalu seperti apa yang diharapkan tapi kenyataanlah yang harus dijalani. Pun dengan hidupku, tak seorang pun menginginkan hidup yang terlahir dari keluarga yang tak berada. namun nyatanya aku harus terlahir di keadaan yang tak kuinginkan. Benar, aku tak menginginkan kehidupan yang susah dan cenderung papah. Hidup yang penuh keterbatasan mambawaku pada sebuah lorong gelap nan sempit hingga membuatku susah. Di lorong itu jangankan membuatku untuk bergerak, bernafas pun nyatanya sulit. Kenyataan terkadang memang berujung pada kesengsaraan.   Dari segala keterbatasan yang aku punya, pada akhirnya membawaku pada dunia mimpi yang penuh dengan asa yang tak nyata. Mimpi-mimpi yang kubangun dengan pondasi-pondasi yang syarat pada penderitaan itu nyatanya terterpa oleh angin cacian dan hinaan yang berujung pada kekufuran. Hinaan dan cacian itu layaknya lauk pauk bagiku yang harus ditelan sepahit dan seburuk apapun rasanya.   Suatu hari aku mencoba menggantungkan mimpiku LA